Bersama-sama jaringan tulang, jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak. Tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagi alat gerak aktif. Jaringan otot bersifat khusus, yaitu dapat berkontraksi (berkerut) dan berelaksasai (mengendur) karena adanya miofibril (serabut otot). Setiap miofibril mengandung beberapa sarkomer dengan protein aktomiosin (gabungan antara filamen halus aktin dan filmen kasar miosin). Ketika kontraksi, sarkomer menjadi pendek, dan kembali ke posisi semula ketika relaksasi. Untuk itu, sel otot mempunyai struktur yang khusus di dalam sitoplasma yang dikenal dengan serabut kontraktil. Jaringan otot mempunyai plasma yang disebut sarkoplasma (=membran plasma sel otot) dan selaput otot yang disebut sarkolema.
Ada tiga jenis otot yang menyusun tubuh hewan, yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung. Otot polos merupakan otot
Otot polos menyebabkan kebanyakan organ dalam tubuh mampu berkontraksi secara lambat di bawah pengendalian sistem saraf otonom. Meskipun lambat, otot ini mampu bekerja dalam waktu yang lama. Mereka bekerja tidak dibawah kendali kesadaran kita. Misalnya, kontraksi otot polos menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan. Otot polos mangendalikan aliran darah di dalam pembuluh darah, dan juga mengosongkan urin dari kantung kemih (urin). Sel-sel otot polos adalah yang paling sederhana. Mereka berbentuk gelendong panjang, dan setiap sel memiliki satu inti di tengah. Disebut otot polos karena penampakannya yang ”polos” di bawah mikroskop, tidak seperti otot jantung dan otot lurik (kerangka).
Otot jantung dan otot lurik menampakkan adanya pita-pita gelap bersalang- seling dengan pita terang (lurik) ketika diamati di bawah mikroskop (Gambar 9.7). Ini dapat terjadi karena filamen filamen aktin dan miosin tersusun secara beraturan sehingga terlihat lurik. Sedangkan pada otot polos, susunan kedua filamen itu tidak beraturan.
Otot jantung tersusun dari sel-sel otot membentuk seperti anyaman bercabang-cabang. Sel otot jantung memiliki inti di tengah, mampu bereaksi cepat terhadap rangsang dan tidak berada di bawah kendali kesadaran kita. Otot jantung hanya ditemukan di organ jantung. Memiliki serabut otot ang lebih tebal dari otot polos. Keistemewaan otot ini adalah mampu berkontraksi secara ritmis dan terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengenal lelah.
Otot kerangka (otot lurik) adalah otot-otot yang melekat pada kerangka tubuh. Sel-sel yang menyusun otot ini berbentuk silinder panjang, memiliki lebih dari satu intu dan terletak di tepi sel. Otot ini bereaksi cepat terhadap rangsang, namun tidak dapat berkontraksi dalam waktu yang lama. Perbedaan ketiga jenis otot dapat dibaca pada tabel 9.1.
Sedangkan perbedaan antara jaringan otot bila dilihat di bawah mikroskop dapat dilihat pada pada Gambar 9.7 dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar